ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DATA FORMULIR ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK KASUS BEDAH

Authors

  • Rd. Irda Melinda Febriyanti Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
  • Ida Sugiarti Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.33560/jmiki.v3i1.67

Abstract

Abstract
Quantitative analysis has conducted in dr. Slamet Garut General Hospital, but there are still anamnesis and
physical examination forms are incomplete both clinical data and demographic data. Based on the highest
preliminary survey of incompleteness on the register component is 83.34%. The aim of this research is to
know the fulfilment procedure, completeness and incompleteness data fulfilment of anamnesis and physical
examination forms. The method that used in this research is observation quantitative analysis, using instrument
observation sheet. The population in this research are 1008 medical record documents on semester I in 2013.
The magnitude of the sample uses Slovin formula is 90 documents. Slovin formula is used because it refers
to large samples which are 90 documents. The result of research showed that complete form anamnesis and
physical examination of the patient identification component is 20%, important report is 31.12%, authentication
is 83.33% dan the register is 3.34%. Refers to the minimum standard of completeness which is submitted by
the department of health (2006), the completeness document must be 100%. It can be conclusion that the
anamnesis and physical examination data fulfilment in dr. Slamet Garut General Hospital is not complete.
Preferably, socialization is needed in fulfilment medical record document which is adapted to the Standard
Operational Procedure (SOP) or The Fixed Procedure (PROTAP) which is adapted to all units related personal
health such as doctors, nurses, dan medical record officer.
Key words : Completeness, Filling up data, Anamnesis and physical examination.
Abstrak
Di RSUD dr. Slamet Garut sudah dilakukan analisis kuantitatif tetapi masih terdapat formulir anamnesis
dan pemeriksaan fisik yang kurang lengkap baik data demografi maupun data klinis. Berdasarkan survey
pendahuluan ketidaklengkapan yang tertinggi pada komponen pencatatan 83,34%. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui prosedur pengisian, kelengkapan dan ketidaklengkapan pengisian data formulir anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif yaitu observasi, dengan menggunakan
instrumen lembar observasi. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1008 dokumen rekam medis pada
semester I tahun 2013. Besarnya sampel menggunakan rumus Slovin sebanyak 90 dokumen. Hasil penelitian
menunjukan kelengkapan formulir anamnesis dan pemeriksaan fisik komponen identifikasi pasien sebanyak
20%, laporan penting 31,12%, authentikasi 83,33% dan pencatatan 3,34% . Mengacu pada standar minimal
kelengkapan dokumen yang diajukan departemen kesehatan (2006) kelengkapan dokumen harus 100%.
Maka dapat disimpulkan pengisian data formulir anamnesis dan pemeriksaan fisik di RSUD dr. Slamet Garut
tidak lengkap. Sebaiknya, diadakan sosialisasi dalam pengisian dokumen rekam medis disesuaikan dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Prosedur Tetap (PROTAP) yang telah ditetapakan pada semua unit
pelayanan kepada tenaga kesehatan terkait seperti : dokter, perawat dan petugas rekam medis.
Kata Kunci: Kelengkapan, Pengisian data, Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2015-04-02

How to Cite

Febriyanti, R. I. M., & Sugiarti, I. (2015). ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DATA FORMULIR ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK KASUS BEDAH. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 3(1). https://doi.org/10.33560/jmiki.v3i1.67

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)

> >>