PENCAPAIAN STANDAR PENGOLAHAN REKAM MEDIS SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN DI RSUD PACITAN
DOI:
https://doi.org/10.33560/jmiki.v4i1.98Abstract AbstractAchievement of medical record management standards in RSUD Pacitan were still low, hence those became the reason to provide training for medical record staff. On the job training method allowed the staff to practice medical record management directly based on the standards which given in training. This study aimed to compare the achievement of medical record standards in management before and after given training. This is a quantitative research with quasi-experimental pretest-posttest design, which was used to measure the achievement of standards of patient identity completeness and medical records coding. Data were analyzed by using Chi Square Test. The results indicated the increase of the completion of patient identity from 22.22% to 90.37% (p = 0.000) and the completion of medical records coding from 18.52% to 74.81% (p = 0.000). Supporting data from the interviews were known that there the changes of paradigm and attitude of the medical records staff to the function and process of medical records management to support services at the hospital. Periodic training is needed to improve the service quality of medical records at the hospital sustainability.Keywords: training, patient identity, codingAbstrakPencapaian standar pengolahan rekam medis di RSUD Pacitan yang masih rendah, menjadi dasar untuk memberikan pelatihan kepada para petugas rekam medis. Metode pelatihan on the job training bertujuan untuk memberi kesempatan petugas rekam medis mempraktekkan secara langsung materi pelatihan yang telah diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pencapaian standar pengolahan rekam medis sebelum dan sesudah pelatihan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi experimental pretest-postest design, yang dipakai untuk mengukur pencapaian standar kelengkapan pengisian identitas pasien dan coding rekam medis. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil analisis data menunjukkan kenaikan pencapaian kelengkapan pengisian identitas pasien dari 22,22% menjadi 90,37% (nilai p= 0,000) dan kenaikan kelengkapan coding rekam medis dari 18,52% menjadi 74,81% (nilai p= 0,000). Data penunjang dari hasil wawancara diketahui bahwa terjadi perubahan paradigma dan sikap petugas rekam medis terhadap fungsi dan proses pencatatan pada rekam medis untuk menunjang pelayanan di rumah sakit. Kesimpulan penelitian ini adalah ada peningkatan pencapaian standar pengolahan rekam medis sesudah pelatihan. Pelatihan secara periodik perlu untuk dilakukan agar kualitas pelayanan rekam medis di rumah sakit dapat terus ditingkatkan.Kata kunci: pelatihan, identitas pasien, coding
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2016-04-04
How to Cite
Werdani, K. E. (2016). PENCAPAIAN STANDAR PENGOLAHAN REKAM MEDIS SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN DI RSUD PACITAN. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 4(1). https://doi.org/10.33560/jmiki.v4i1.98
Issue
Section
Artikel