Pemanfaatan ICD Digital Dalam Pembelajaran Kodifikasi Klinis

Authors

  • Angga Eko Pramono Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada - SV UGM
  • Dina Fitriana Rosyada Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada - SV UGM
  • Nuryati Nuryati Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada - SV UGM

DOI:

https://doi.org/10.33560/jmiki.v10i2.444

Keywords:

Kodifikasi klinis, pembelajaran, ICD digital

Abstract

Pandemi Covid-19 memaksa penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara online. Pelaksanaan pembelajaran kodifikasi klinis yang biasanya menggunakan ICD berbasis cetak mulai beralih dengan pemanfaatan ICD versi digital. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pemanfaatan ICD digital pada pembelajaran kodifikasi klinis. Penelitian kualitatif ini dilaksanakan dengan pendekatan fenomenologi. Sebanyak 70 mahasiswa Program Studi D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan dilibatkan dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan dengan survey online selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 88% responden menyatakan pernah menggunakan ICD berbasis web dan 83% menggunakan ICD dalam format PDF. Penggunaan tersebut didasarkan pada kemudahan akses, mudah dibawa, dan kecepatan dalam melakukan kodifikasi klinis. Meski demikian, sebanyak 65% responden mengaku masih jarang menggunakan ICD berbasis web dan 45% responden masih jarang menggunakan ICD dalam format PDF. Hal ini berkaitan utamanya dengan ketersediaan koneksi internet dan efektivitas penggunaannya. Dengan demikian, pengenalan dan penggunaan ICD digital secara intensif diperlukan agar mahasiswa menjadi semakin akrab dan terbiasa dalam memanfaatkan ICD digital, dengan tetap memperhatikan kaidah coding yang berlaku.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abuhammad, S. (2020). Barriers to distance learning during the COVID-19 outbreak: A qualitative review from parents’ perspective, Heliyon, 6(11).

Agiwahyuanto, F., Sari, T. I., & Octaviasuni, S. (2019). Analisis Ketepatan Koding dan Kinerja Petugas Di Unit Koding-Indeksing Rumah Sakit Mitra Husada Kota Pring Sewu. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(2), pp. 114–120.

Dimick, C. (2010). Achieving Coding Consistency. Journal of AHIMA, 81. No. 7.

Hatta G. R. (2013). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-Press.

Hernawan, H., Ningsih, K. P., & Winarsih. (2017). Ketepatan Kode Diagnosis Sistem Sirkulasi di Klinik Jantung RSUD Wates. Jurnal Kesehatan Vokasional, 2(1), 148–153.

Ikhwan, Syamsuriansyah, & Irawan, M. M. P. (2016). Tinjauan Ketepatan Kode Diagnosis Cedera dan Penyebab Luar Cedera (External Causes) Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam “Siti Hajar†Mataram. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 4(2), pp. 52–60.

Loren, E. R., Wijayanti, R. A., & Nikmatun. (2020). Analisis Faktor Penyebab Ketidaktepatan Kode Diagnosis Penyakit Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan, 1(3), 129–140.

Maryati, W., Murti, B., & Indarto, D. (2016). Factors Affecting The Quality Of Diagnosis Coding And Medical Record At Dr. Moewardi Hospital, Surakarta. Journal of Health Policy and Management, 1(2), pp. 61–71.

Murtisari, A. & Sugiarsi, S. (2011). Analisis Akurasi Kode Diagnosis Utama Berdasarkan ICD-10 pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Triwulan I di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar Tahun 2011. Jurnal Kesehatan, 5(1), pp. 30–36.

Muthuprasad, T,. Aiswarya S,. Aditya, K.S., & Jha, K. G. (2021). Students’ perception and preference for online education in India during COVID-19 pandemic. Social Sciences & Humanities Open, 3(1).

Nuryati. (2013). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Klasifikasi & Kodefikasi Penyakit dan Masalah Terkait. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 1(1), pp. 11–41.

Nuryati, Pramono, A. E., & Desristanto, P. (2021). Perspektif Mahasiswa Mengenai Kendala dalam Pembelajaran Kodifikasi Klinis Secara Daring. Jurnal Kesehatan Vokasional, 6(3), pp. 190-199.

Pramono, A.E. & Nuryati. (2013). Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit Berdasarkan ICD- 10 Di Puskesmas Gondokusuman II Kota Yogyakarta. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 1(2), pp. 42–61.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suriawan, N. L. E. S., Kartiko, B. H., & Adhiwirawan, B. (2017). Factors Affecting the Innaccuracy of Outpatient Disease Diagnosis Coding in General Surgery and Neurosurgery Polyclinics, Hospital X, Badung Regency. Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, 6(3), pp. 194–199.

WHO. (2016). International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem. Geneva: World Health Organization.

WHO (2020). Coronavirus disease (COVID-2019) situation reports 77. Retrieved from https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-reports/20200406-sitrep-77-covid-19.pdf?sfvrsn=21d1e632_2.

Zebrack, J.R, Mitchell, J.L, Davids, S.L, & Simpson, D.E. (2005). Web-Based Curriculum: a practical and effective strategy for teaching women’s health. Innovations in Education and Clinical Practice, 20(1), 68–74.

Published

2022-10-04

How to Cite

Pramono, A. E., Rosyada, D. F., & Nuryati, N. (2022). Pemanfaatan ICD Digital Dalam Pembelajaran Kodifikasi Klinis. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 10(2), 181. https://doi.org/10.33560/jmiki.v10i2.444

Issue

Section

Artikel