Analisis Perbedaan Tarif Riil Rumah Sakit dengan Tarif Ina-CBG’s Berdasarkan Kelengkapan Medis Pasien Rawat Inap pada Kasus Persalinan Sectio Caesarea guna Pengendalian Biaya Rumah Sakit TNI AU Dr. M. Salamun Bandung

Authors

  • Rizqy Dimas Monica Politeknik TEDC Bandung
  • Fathia Mawar Firdaus Politeknik TEDC Bandung
  • Intan Puji Lestari Politeknik TEDC Bandung
  • Yesti Suryati
  • Dini Rohmayani Politeknik TEDC Bandung
  • Ayu Hendrati Politeknik TEDC Bandung

DOI:

https://doi.org/10.33560/jmiki.v9i1.289

Keywords:

Tarif riil rumah sakit, tarif INA-CBG’s, Persalinan, Sectio Caesarea

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis di Instalasi Rekam Medis RS AU TNI Dr. M. Salamun Bandung, ditemukan perbedaan tarif riil rumah sakit dan tarif INA-CBG’s yang dilihat dari software INA-CBG’s terhitung dari bulan Januari sampai dengan Desember Tahun 2019 memiliki perbedaan tarif yang signifikan sehingga dapat menyebabkan kerugian pada pihak rumah sakit.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan tabel pengolah data, pedoman wawancara, dan alat tulis.

Hasil penelitian dari 77 pasien rawat inap pada kasus persalinan sectio caesarea yang diteliti penulis menemukan 4 pasien (5,20%) yang tarif INA-CBG’s melebihi tarif riil rumah sakit, dan 73 pasien (94,80%) yang tarif INA-CBG’s kurang dari tarif riil rumah sakit. Hal ini menunjukan bahwa selisih antara tarif riil rumah sakit dengan tarif INA-CBG’s tidak sedikit sehingga dapat merugikan bagi rumah sakit, maka rumah sakit harus melakukan pengendalian biaya dengan menerapkan standarisasi pelayanan agar biaya rumah sakit menjadi efisien dan mengurangi variasi dalam pelayanan sehingga biaya lebih mudah di prediksi serta pelayanan lebih terstandarisasi. Kesimpulan dan saran yang diberikan sebaiknya upaya pengendalian biaya dengan menerapkan standarisasi pelayanan dan melakukan evaluasi bulanan dengan pihak terkait baik dokter yang memberikan pelayanan atau seluruh PPA (Profesional Pemberi Asuhan) terhadap pasien rawat inap kasus persalinan sectio caesarea serta reward dan punishment terhadap pelaksanaan standarisasi pelayanan.

 

Kata Kunci : Tarif riil rumah sakit, tarif INA-CBG’s, Persalinan, Sectio Caesarea

Kepustakaan: 56, 2004-2020

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Rizqy Dimas Monica, Politeknik TEDC Bandung

S1 Biologi Unpas 

S2 Imu Kedokteran UNPAD

Yesti Suryati

Politeknik TEDC Bandung

References

DAFTAR PUSTAKA

Abd. Nasir, Abdul Muhith, Ideputri (2011), Metodologi Penelitian Kesehatan, Yogyakarta, Mulia Medika.

Hatta, Gemala. (2017). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Disarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Menkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 52 tahun 2016 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan JKN.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 85 tahun 2015 tentang Pola Tarif Nasional Rumah Sakit.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 76 tahun 2016 tentang Pedoman Indonesian Case Base Group (INA CBG) dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV, Alfabeta

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.

Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta

Published

2021-03-06

How to Cite

Monica, R. D., Firdaus, F. M., Lestari, I. P., Suryati, Y., Rohmayani, D., & Hendrati, A. (2021). Analisis Perbedaan Tarif Riil Rumah Sakit dengan Tarif Ina-CBG’s Berdasarkan Kelengkapan Medis Pasien Rawat Inap pada Kasus Persalinan Sectio Caesarea guna Pengendalian Biaya Rumah Sakit TNI AU Dr. M. Salamun Bandung. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 9(1), 96. https://doi.org/10.33560/jmiki.v9i1.289

Issue

Section

Artikel