Metode HOT FIT Untuk Mengukur Tingkat Kesiapan SIMRS Dalam Mendukung Implementasi E-Health
DOI:
https://doi.org/10.33560/jmiki.v7i1.217Keywords:
e-health, HOT Fit, Rawat Jalan, Rumah Sakit, Sistem InformasiAbstract
E-Health merupakan bagian dari e-governance pemerintah kota Surabaya dan diterapkan kepada dua RS yang menjadi pilot project, salah satunya RSUD Soewandhie, yang bertujuan untuk menghemat waktu antrian pada instalasi rawat jalan melalui pemanfaatan teknologi informasi. Terobosan melalui E-Health ini diharapkan dapat memudahkan pasien untuk mendaftarkan diri dari rumah melalui website. Penerapan system ini memerlukan dukungan SIM RS yang mudah untuk diakses oleh petugas pendaftaran dan bagi petugas filing memudahkan untuk mencari rekam medis pasien melalui perintah pencarian dan histori pasien di SIM RS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan SIM RS dalam penerapan aplikasi e-health dengan menggunakan model HOT Fit. Metode Hot Fit memiliki beberapa variable yaitu : human, organization, technology dan net benefit (manfaat). Populasi pada penelitian ini adalah semua petugas pendaftaran dan petugas filling RSUD dr. M. Soewandhi yang diambil secara total sampling. Variabel yang diteliti adalah unsur-unsur dari model HOT Fit. Data hasil penyebaran kuisioner dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian adalah Organisasi merupakan faktor yang harus segera diperbaiki karena memiliki penilaian tidak baik sebesar 10%, cukup baik 70% dan sangat baik sebesar 20%. Faktor teknologi dinilai cukup baik sebesar 85% dan sangat baik sebesar 15%. Faktor human menunjukkan dalam keadaan 5% berada dalam keadaan tidak baik sedangkan 30% berada dalam keadaan cukup baik dan 65% berada dalam keadaan sangat baik. Manfaat (net benefit) dapat dikatakan berada dalam keadaan cukup bermanfaat sampai dengan sangat bermanfaat, yaitu berkisar 20-80%. Hal ini dapat dikatakan manfaat SIMRS berada pada level dirasakan oleh pengguna. Kesimpulan adalah Kekuatan faktor HOT-FIT SIMRS di Rumah Sakit Dr. Soewandhie ini terletak pada faktor manfaat dan teknologi dan kelemahannya adalah pada faktor organisasi
Downloads
References
Bayu, Andika & Muhimmah, Izzati. 2013. Evaluasi Faktor-Faktor Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di PKU Sruweng dengan Menggunakan Metode HOT fit. Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) IV, p.78.2013. 9 November 2013, Magister Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia.
DeLone, W. H. dan E. R. McLean. 2003. The DeLone and McLean Model of Information System Success: A ten-Year Update. Journal of Management Information Systems, 19 (4), 9-30. Diakses tanggal 16 Maret 2017
Diantono, P. and Winarno, W. W. (2018) ‘Evaluasi Penerapan SIMRS Menggunakan Metode HOT-Fit Di RSUD Dr . Soedirman Kebumen’, Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi, 2(1), pp. 46–56.
Eritamala, Shofana. 2013. Pendekatan hot-Fit Framework dalam Generalized Structural Component Analysis pada Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah : Sebuah Pengujian Efek Resiprokal. Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol.17 No.2, Hlm:141-157, Juli 2016.
Krisbiantoro, Dwi., Suyanto, M., & Luthfi, Emha Taufiq. 2015. Evaluasi Keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Dengan pendekatan HOT FIT Model. Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2015. STMIK STIKOM Bali, 9-10 Oktober 2015.
Lian, J. W., Yen, D. C. and Wang, Y. T. (2016) ‘An exploratory study to understand the critical factors affecting the decision to adopt cloud computing in Taiwan hospital’, International Journal of Information Management. Elsevier Ltd, 34(1), pp. 28–36. doi: 10.1016/j.ijinfomgt.2013.09.004.
Ma, Wai Wing Ada. 2016. Usability Test of E-Health Promotion HKIEd – a Community of Practice Platform to Promote Healthty Lifestyles. Healh, 2016, 8, 615-622. Publised on May 2016 in SciRes.http:www.scrip.org//journal/health Mediakom Kemenkes RI. 2015.
E-Health, Layanan Kesehatan Ramah Masyarakat di Jawa Timur. http://mediakom.sehatnegeriku.com/e-health-layanan-kesehatan- ramah-masyarakat-di-jawa-timur/. Diakses tanggal 24 Maret 2017
Murnita, R., Sediyono, E. and Purnami, C. T. (2016) ‘Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Farmasi di RS Roemani Muhammadiyah Dengan Metode HOT Fit’, Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 04(01), pp. 11–19.
Muhimmah, I., 2013. Evaluasi Faktor-Faktor Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi manajemen Rumah Sakit di PKU Muhammadiyah Sruweng dengan Menggunakan Metode Hot-Fit. In Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed).
Nielson, Jacob, Usability 101:Introduction to usability. http://www.useit.com/alertbox/20030825.html. Diakses tanggal 24 Maret 2017
Prasetyowati, A. and Kushartanti, R. (2018) ‘Pengaruh Faktor HOT (Human, Organisasi, Dan Teknologi) Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Primary Care Di Wilayah Kota Semarang’, Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 6(1), pp. 63–67.
Pratiwi, A., Sudjaswadi, R. and Kusnanto, H. (2016) ‘Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Farmasi Di Rumah Sakit Mata Dr.Yap Yogyakarta Dengan HOT-FIT Model’, Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 2(1), pp. 45–49.
Saputra, A.B., 2016. Identifikasi Faktor-Faktor Keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan, 19(3).
Yusof, M.M., Kuljis, J., Papazafeiropoulou, A. and Stergioulas, L.K., 2008. An evaluation framework for Health Information Systems: human, organization and technology-fit factors (HOT-fit). International journal of medical informatics, 77(6), pp.386-398.
Zulkifli, Nurul Ilmi & Sutomo, Adi Heru. 2016. Usability Testing Sistem Informasi Pendonor Darah (Studi kasus di Unit Pelayanan Transfusi Darah RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Journal of System Information for Public Health, Vol 1, No.1, April 2016. Hal 10-15.