Analisis Kelengkapan Dan Keakuratan Data Rekam Medis Elektronik Di Puskesmas X Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.33560/jmiki.v12i1.646Keywords:
rekam medis elektronik, kelengkapan rekam medis, puskesmas, rawat jalanAbstract
Puskesmas merupakan salah satu fasilitas Pelayanan Kesehatan diwajibkan untuk menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik dengan baik. Kelengkapan pengisian Rekam Medis sangatlah penting karena dapat mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan kepada Masyarakat. Dilihat dari laporan bulanan di Puskesmas X Surabaya bahwa kelengkapan pengisian data Rekam Medis Elektronik masih belum memenuhi standar kemenkes 100% dimana rata-rata persentase kelengkapan pengisian data Rekam Medis Elektronik pertengahan tahun 2023 adalah 90,71%. Karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi kelengkapan data Rekam Medis Elektronik dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan ketidaklengkapan data tersebut. Metode yang digunakan merupakan pendekatan observasional dengan pengumpulan data primer melalui observasi kelengkapan RME. Populasi pada penelitian ini sebanyak 1.685 data Rekam Medis pasien rawat jalan di Puskesmas X Surabaya, sampel yang digunakan sebanyak 94 data RME. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa tingkat kelengkapan terbesar adalah pada indikator identifikasi dan dokumentasi pasien, sedangkan kelengkapan pada indikator validasi dan pelaporan memiliki tingkat kelengkapan yang lebih rendah. Alasan terjadinya ketidaklengkapan tersebut, seperti terbatasnya sumber daya dan kurangnya kesadaran dan pemahaman di antara penyedia layanan kesehatan. Sehingga perlu adanya koordinasi lebih lanjut guna meningkatkan kelengkapan data RME, termasuk pengembangan pedoman dan standar operasional prosedur (SOP), serta meningkatkan kepatuhan petugas terhadap prosedur yang berlaku melalui sosialisasi terpadu secara menyeluruh.
Downloads
References
Alif, A. M. (2019). Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan Analisis Kuantitatif Dan Kualitatif Medis Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Pasien Asphyxia Neonatorum di Rumah Sakit Daerah Kalisat Periode Januari-Juni Tahun 2018. Prosiding Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 1(1).
Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik. (2006). Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia. In Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit (2nd ed., pp. 24–26). Departemen Kesehatan RI.
Karmila, K. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Fishbonediagram Dipuskesmas Jetis Ponorogo. Cakra Buana Kesehatan, 4(1).
Lestari, F. O., Nur’aeni, A. A., & Sonia, D. (2021). Analisis Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Elektronik Rawat Inap Guna Meningkatkan Mutu Pelayanan Di RS X Bandung. Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1283–1290.
Mawarni, D., & Wulandari, R. D. (2013). Identifikasi Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Identification Of The Fulfilment Of Medical Record Incompleteness In The Inpatient Of Muhammadiyah Hospital Lamongan. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 1(2).
Menteri Kesehatan RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
Menteri Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. www.peraturan.go.id
Menteri Kesehatan RI. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis.
Muhlizardy, & Meisari, W. A. (2022). Analisis Kelengkapan Berkas Rekam Medis Elektronik Pada Pasien Covid-19 Di Rumah Sakit. Jurnal Rekam Medik Dan Manajemen Informasi Kesehatan, 1(1), 7–11. https://doi.org/10.47134/rammik.v1i1.10
Pamungkas, F., Hariyanto, T., & Woro U, E. (2015). Identifikasi Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Identification of Incomplete Inpatient Medical Record Documentation at RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(2).
Purwanti, I. S., Prihatiningsih, D., & Devhy, N. L. P. (2020). Studi Deskriptif Kelengkapan Dokumen Rekam Medis. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 3(1), 36–39. https://doi.org/10.31983/jrmik.v3i1.5194
Rahmadhani, I. S., Sugiarsi, S., & Pujihastuti, A. (2008). Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Dalam Batas Waktu Pelengkapan Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Kesehatan, II(2), 82–88.
Rini, M., Jak, Y., & Wiyono, T. (2019). Analisis Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Rawat Inap Kebidanan RSIA Bunda Aliyah Jakarta Tahun 2019. Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 3(2). http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/MARSI
Silva, A. A., & Dewi, T. S. (2023). Hambatan Implementasi Rekam Medis Elektronik dari Perspektif Perekam Medis dengan Metode PIECES. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 11(2).
Simbolon, S. A. (2015). Kajian Yuridis Terhadap Kedudukan Rekam Medis Elektronik Dalam Pembuktian Perkara Pidana Malpraktek Oleh Dokter. Lex Crimen, 4(6).
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Widjaya, L., & Siswati, S. (2019). Model Kuantitatif Audit Pendokumentasian terhadap Kelengkapan Rekam Medis. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(1), 51.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Della Ananda Lutfiah Arie, Firnalia Ellen Novana, Nadhila Listiawan, Dian Safara, Diah Wijayanti Sutha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.