Hubungan Pengetahuan dan Kesesuaian Pemeriksaan Klinis dengan Ketepatan Kode Diagnosa Demam Berdarah Dengue di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah
DOI:
https://doi.org/10.33560/jmiki.v8i2.282Keywords:
Pengetahuan, Ketepatan Kode Diagnosa, Demam Berdarah DengueAbstract
Pengetahuan dan ketepatan hasil pemeriksaan klinis diagnosa DBD berdampak terhadap ketidaktepatan penentuan kode diagnosa demam berdarah dengue (DBD). Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan kesesuaian pemeriksaan klinis dengan ketepatan kode diagnosa demam berdarah dengue di RSKD Ibu Dan Anak Siti Fatimah. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional melalui pendekatan observasional analitik. Populasi subyek dalam penelitian ini adalah seluruh koder di RSKD Ibu Dan Anak Siti Fatimah berjumlah 9 orang. Populasi obyek adalah 9 dokumen medis pasien DBD. sampel yang di ambil dengan cara total sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa tingkat ketepatan pemberian kode diagnosa DBD mencapai 55.6 % atau 5 rekam medis sedangkan kode yang tidak tepat mencapai 44.4% atau sebanyak 4 rekam medis dari 9 rekam medis pasien DBD. ketepatan hasil pemeriksaan klinis diagnosa DBD terdapat 5 atau 55.6% yang tepat sedangkan terdapat 4 atau 44.4% dokumen rekam medis DBD yang tidak tepat. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kesesuaian pemeriksaan klinis dengan ketepatan kode diagnosa demam berdarah diperoleh hasil uji statistik dengan Uji statistik non-parametrik menggunakan uji korelasi Kendall’s tau_b. yaitu p=0.025<0.05 artinya Ho ditolak dan H1 atau “ada hubungan antara ketepatan hasil pemeriksaan klinis diagnosa DBD dan pengetahuan koder dengan ketepatan kode DBD.â€
Downloads
References
Ariani, A. P. (2016). Demam Berdarah Dengue (DBD). Yogyakarta: Nuha Medika.
Budi, S. C. (2011). Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta:Quantum Sinergis Media.
Gemala R, H. (2010). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Kementerian Kesehatan RI. (2007). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 377 Tahun 2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI. (2008). Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis.
Naga, M. A. (2013). Audit Coding, Morbiditas & Mortalitas, Pengontrol Manajemen Resiko. Universitas Esa Unggul.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (27th ed.). ALFABETIKA.
Word Halth Organitation. (2010). International Statistical Classification Of Diseases and Related Health Problem Tenth Revision Volume II (10th ed.). World Health Organization.