Studi Kasus Penggunaan SIJARI EMAS oleh Bidan dalam Rujukan Kegawatdaruratan Obstetrik

Authors

  • Shofya Indraguna Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKKMK, Universitas Gadjah Mada
  • Hari Kusnanto Prodi S2 Kesehatan Masyarakat, Universitas Gadjah Mada
  • Cahyono Hadi Prodi S2 Kesehatan Masyarakat, Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.33560/jmiki.v8i2.281

Keywords:

Bidan, Puskesmas, Rujukan, SIJARI EMAS

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi isu strategis baik global maupun daerah. Salah satu proram untuk mengatasinya adalah dengan efisiensi rujukan yang dikemas dalam program SIJARI EMAS (Sistem Jejaring Informasi Rujukan Maternal and Neonatal Survival). Kabupaten Banyumas telah melaksanakan program SIJARI EMAS di setiap wilayah kerja Puskesmasnya, tetapi AKI masih tinggi. Tujuan penelitian adalah mengetahui pelaksanaan SIJARI EMAS dalam rangka menurunkan AKI berdasarkan penerimaan teknologi oleh bidan dalam pelaksanaan rujukan kegawatdaruratan obstetrik. Metode dalam penelitian menggunakan kualitatif studi kasus deskriptif dengan embbaded single case design. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi-terstruktur dan studi dokumen terkait. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Banyumas. Informan utama adalah bidan koordinator Puskesmas, triangulasi dilakukan kepada kepala Puskesmas, operator SIJARI EMAS di Dinas Kesehatan dan operator rumah sakit. Hasil menunjukan, SIJARI EMAS bermanfaat dalam menambah produktifitas bidan terutama dalam dokumentasi data. Bidan merasa SIJARI EMAS tidak mempercepat proses rujukan karena terkadang jawaban rumah sakit terlalu lama, sehingga bidan menggunakan alternatif berupa telfon dan grup WhatsApp untuk mengkonfirmasi ke pihak rumah sakit. SIJARI EMAS dinilai mudah untuk dipelajari, mudah untuk dikontrol, dapat digunakan dalam situasi dan kondisi apapun, serta dapat menambah keterampilan bidan. Namun, respond time pihak rumah sakit dinilai terlalu lama dan terkadang terdapat kesalahan informasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Shofya Indraguna, Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKKMK, Universitas Gadjah Mada

Nama saya Shofya Indraguna. Umur saya 25 tahun. Latar belakang pendidikan saya adalah Kesehatan Masyarakat gelar terakhir saya adalah Master of Public Helath. Saya alumni dari Universitas Jenderal Soedirman dan Universitas Gadjah Mada. Sekarang saya bekerja di Pusat Kajian Kesehatan Anak FKKMK-UGM sebagai Asisten Peneliti.

References

Afari, H., Hirschhorn, L. R., Michaelis, A., Barker, P., & Sodzi-Tettey, S. (2014). Quality improvement in emergency obstetric referrals: qualitative study of provider perspectives in Assin North district, Ghana. BMJ open, 4(5), e005052.

Almuayqil, S., Atkins, A. S., & Sharp, B. (2016). Ranking of E-health barriers faced by Saudi Arabian citizens, healthcare professionals and IT specialists in Saudi Arabia. Health, 8(10), 1004-1013.

Davis, A., Gilchrist, V., Grumbach, K., James, P., Kallenberg, R., & Shipman, S. A. (2015). Advancing the primary/specialty care interface through eConsults and enhanced referrals. The Annals of Family Medicine, 13(4), 387-388.

Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MIS quarterly, 319-340.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2012). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2016.

Kassebaum, N. J., Lozano, R., Lim, S. S., & Murray, C. J. (2017). Setting maternal mortality targets for the SDGs–Authors' reply. The Lancet, 389(10070), 697-698.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Profil Kesehatan Indonesia.

Naseriasl, M., Janati, A., Amini, A., & Adham, D. (2018). Referral system in rural Iran: improvement proposals. Cad. Saúde Pública, 34(3). doi: 10.1590/0102-311X00198516

Seebregts, C., Dane, P., Parsons, A. N., Fogwill, T., Rogers, D., Bekker, M., Barron, P. (2018). Designing for scale: optimising the health information system architecture for mobile maternal health messaging in South Africa (MomConnect). BMJ global health, 3(Suppl 2), e000563.

Tuot, D. S., Leeds, K., Murphy, E. J., Sarkar, U., Lyles, C. R., Mekonnen, T., & Chen, A. H. (2015). Facilitators and barriers to implementing electronic referral and/or consultation systems: a qualitative study of 16 health organizations. BMC Health Services Research, 15(1), 10. doi: 10.1186/s12913-015-1233-1

USAID. (2015). Sistem Pertukaran Rujukan SIJARI EMAS.

Vimalananda, V. G., Gupte, G., Seraj, S. M., Orlander, J., Berlowitz, D., Fincke, B. G., & Simon, S. R. (2015). Electronic consultations (e-consults) to improve access to specialty care: a systematic review and narrative synthesis. Journal of telemedicine and telecare, 21(6), 323-330.

WHO. (2017). Global Strategy for Women’s, Children’s and Adolescents’ Health (2016-2030) KEY STATISTICS. from http://www.who.int/life-course/partners/global-strategy/global-strategy-key-statistics-03-11-2017.pdf

Widarta, G. D., Laksana, M. A. C., Sulistyono, A., & Purnomo, W. (2015). Deteksi Dini Risiko Ibu Hamil dengan Kartu Skor Poedji Rochjati dan Pencegahan Faktor Empat Terlambat. Majalah Obstetri & Ginekologi, 23(1), 28-32.

Yazdi-Feyzabadi, V., Emami, M., & Mehrolhassani, M. H. (2015). Health information system in primary health care: the challenges and barriers from local providers’ perspective of an area in Iran. International journal of preventive medicine, 6.

Yin, R. K. (2003). Application of Case Study Reasearch. USA: Sage.

Zakaria, N., & Yusof, S. A. M. (2016). Understanding technology and people issues in hospital information system (HIS) adoption: Case study of a tertiary hospital in Malaysia. Journal of infection and public health, 9(6), 774-780.

Published

2020-10-14

How to Cite

Indraguna, S., Kusnanto, H., & Hadi, C. (2020). Studi Kasus Penggunaan SIJARI EMAS oleh Bidan dalam Rujukan Kegawatdaruratan Obstetrik. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 8(2), 142. https://doi.org/10.33560/jmiki.v8i2.281

Issue

Section

Artikel