Analisis Efektivitas SOP Pelaksanaan Penyimpanan Berkas Rekam Medis Di Puskesmas Lawang
DOI:
https://doi.org/10.33560/jmiki.v7i2.226Keywords:
Berkas Rekam Medis, SOP, Penyimpanan, PuskesmasAbstract
Pelayanan dokumen rekam medis, dituntut menyediakan berkas secara cepat dan tepat. Berdasarkan hasil pengamatan selama PKL di Puskesmas Lawang, penulis menemukan bahwa pelaksanaan penyimpanan berkas rekam medis di Puskesmas Lawang belum sesuai dengan (Standart Operational Procedure). Penelitian dilakukan untuk menganalisis efektivitas SOP penyimpanan berkas rekam medis di Puskesmas Lawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pendekatan fenomenologi digunakan dalam penelitian karena berfokus untuk mendeskripsikan apa yang sama/umum dari semua partisipan ketika mereka mengalami fenomena. Data yang dikumpulkan adalah data hasil wawancara dan dokumentasi. Terdapat 4 petugas diruang rekam medis diantaranya adalah 1 orang lulusan Rekam medis, 1 orang lulusan kebidanan, dan 2 orang lulusan SMA yang sudah memiliki ketrampilan dasar mengenai pengelolaan berkas rekam medis. Di Puskesmas Lawang sudah terdapat kebijakan akan tetapi masih belum adanya keterangan tentang kewajiban petugas dalam pelaksanaan penyimpanan berkas rekam medis. Hasil penelitian menunjukan 30% belum melaksanakan SOP dengan efektif sehingga menyebabkan terdapat berkas hilang dan sulit dalam melacaknya. Selain itu alur dokumen rekam medis secara tertempel dan tertulis. Ruang rekam medis berukuran ± 2 m x 2,5 m dengan berkas rekam medis sebanyak 29200 berkas. Hal ini mengakibatkan proses pencarian berkas rekam medis menjadi lambat dan tidak efektif.
Downloads
References
Alamsyah, D. (2011). Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta:Nuha Medika.
Budihardjo, M. (2014). Panduan Praktis Menyusun SOP. Jakarta: Raih Asa Sukses.
Butt, M,. & de Run, E. (2010). Private healthcare quality: applying a SERVQUAL model. Int J Health Care Qual Assur. 23 (7) : 65-73.
Cresswell, John W. (2014). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications Ltd:Unite Kingdom.
Cresswell, John W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset:memilih diantara lima pendekatan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Denzin, N,. & Lincoln, Y (eds.). 2011. Handbook of Qualitative Research. Terj. Dariyatno dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depkes, RI. (2006). Pedoman Penyelenggaraan Dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesi(Revisi II). Jakarta: Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik.
Hatta, G.R. (2012). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Indradi, R. (2014). Rekam Medis. Tangerang Selatan:Universitas Terbuka.
Ismainar, H. (2018). Manajemen Unit Kerja: UntukPerekam Medis dan Informasi Kesehatan Ilmu Kesehatan Masyarakat Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta:Deepublish.
Mcllveen, P. (2012). A Longitudinal Study of The Experience of A Career Development Program For Rural School Students. Career Education and Higher Education. 3(1) : 11-14.
Murni, T., Suhartina, I., & Fransiskus, W. (2018). Analisis Penggunaan Kembali Map Rekam Medis dalam Upaya Memperoleh Efisiensi Biaya di Siloam Hospitals Surabaya. Jkesvo.3(2): 53-61
Sailendra, A. (2015). Langkah-langkah Praktis Membuat SOP. Yogyakarta: Trans Idea Publishing.
Wang, Y., Chiang, M., & Lee, Y. (2014). The relationships amongst the intern anxiety, internship outcomes, and career commitment of hospitality college students. Journal of Hospitality, Leisure, Sport and Tourism Education. 15 (4) : 86-93.
Widjaya, L. (2014). Modul 2B Sistem Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan tentang Pengarsipan Rekam Medis. Jakarta: Universitas Indonesia.
World Health Organization. (2017). Medical Records Manual, A Guide for Developing Countries. Geneva: WHO Library Cataloguing in Publication Data.