Analisis Ketepatan Pengodean Diagnosis Obstetri di RS Naili DBS Padang

Authors

  • Ressa Oashttamadea SM Apikes Iris

DOI:

https://doi.org/10.33560/jmiki.v7i2.239

Keywords:

pengodean, obstetri, ICD 10

Abstract

Pengodean merupakan sebuah transformasi dari diagnosis dan prosedur di pelayanan kesehatan menjadi kode alfanumerik medis yang universal. Pelaksanaan kodefikasi diagnosis harus lengkap dan akurat sesuai dengan arahan ICD 10. Menurut WHO, diagnosis utama adalah kondisi utama yang ditangani atau diselidiki selama episode perawatan kesehatan yang relevan. Bagian obstetri merupakan salah satu bagian yang kunjungannya paling banyak di RS Naili DBS selama tahun 2018. Kesalahan dalam pengodean kasus obstetri tentunya akan berdampak besar bagi rumah sakit, untuk itu diperlukan analisis mengenai ketepatan pengodean kasus obstetri agar dapat dijadikan dasar pembuatan keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan pengodean diagnosis obstetri di RS Naili DBS. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat akurasi pengodean diagnosis obstetri RS Naili DBS di Triwulan I 2019 adalah 35 kode akurat (58%), dan 25 kode tidak akurat (42%). Berdasarkan 25 kode diagnosis yang tidak akurat, terdapat 12 kode (48%) yang tidak akurat dalam penentuan subkategori, dan 13 kode (52%) tidak akurat dalam penentuan kategori dan subkategori. Pihak manajemen RS Naili DBS sebaiknya melakukan pelatihan pengodean terhadap coder agar dapat meningkatkan kemampuan coder dalam melakukan pengodean kasus obstetri.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Ressa Oashttamadea SM, Apikes Iris

S1 - Pendidikan Dokter UNAND

S2 - Magister Kajian Administrasi Rumah Sakit UNAND

References

AAPC. Medical Coding. [online]. Diunduh 1 November 2018. Tersedia dari https://www.aapc.com/medical-coding/medical-coding.aspx.

American Congress of Obstetricians and Gynecologists. Diagnostic Coding in Obstetrics and Gynecology. ACOG 2016.

Cheng, P., Gilchrist, A., Robinson, K. M., Paul, L. The Risk and Consequences of Clinical Miscoding Due to Inadequate Medical Documentation: A Case Study of The Impact on Health Services Funding. Health Information Management Journal 2009; 38: 35-46.

Ilmi, L. R. 2018. Keakuratan Kode Diagnosis dengan ICD 10 di Puskesmas Pengasih I dan Pengasih II. Karanganyar: Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia.

Karimah, R. N., Setiawan, D., Nurmalia, P. S. 2016. Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Penyakit Gastroenteritis Acute Berdasarkan Dokumen Rekam Medis di Rumah Sakit Balung Jember. Jember: Journal of Agromedicines and Medical Sciences.

Maryati, W., Wannay, A. O., Suci, D.P. 2018. Hubungan Kelengkapan Informasi Medis dan Keakuratan Kode Diagnosis Diabetes Mellitus. Surakarta: Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.

Munyisia, E. N., Rein, D., Yu, Ping. Accuracy of Outpatient Service Data for Activity-Based Fundind in New South Wales, Australia. Health Information Management Journal 2017; 46(2): 78–86.

Ningtyas, N. K., Sugiarsi, S., Wariyanti, A. S. 2019. Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Utama Kasus Persalinan Sebelum dan Sesudah Verifikasi pada Pasien BPJS di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Karanganyar: Jurnal Kesehatan Vokasional.

Published

2019-10-04

How to Cite

Oashttamadea SM, R. (2019). Analisis Ketepatan Pengodean Diagnosis Obstetri di RS Naili DBS Padang. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(2), 86. https://doi.org/10.33560/jmiki.v7i2.239

Issue

Section

Artikel